Orang tua mana yang tidak suka jika anaknya sudah dapat membaca di usia balita. Apalagi hal ini masih dianggap menjadi ukuran kecerdasan. Akibatnya, belajar membaca sejak dini banyak diterapkan oleh orang tua. Apakah Anda termasuk di dalamnya?.
Jika memang anak sudah matang dan siap belajar, tidak masalah. Bagaimana jika tidak? Beberapa anak mengalami trauma belajar karena dipaksa. Lainnya, anak dapat membaca tetapi tidak memahami isi bacaan.
Bagaimana sebenarnya langkah belajar yang tepat? Anak dapat diajak belajar tanpa terpaksa? Di bawah ini beberapa langkah yang direkomendasikan para ahli.
Memberi Teladan
Anak merupakan peniru ulang.
Jadi, mengajarkan segala sesuatu paling mudah dengan cara memberi teladan.
Sedari kecil, anak dapat diajak mengenal buku-buku untuk dibaca.
Caranya?
Di saat tertentu, orang tua menyediakan waktu untuk membaca. Biarkan anak mengamati kegiatan tersebut.
Anda tidak dapat menyuruh anak membaca, jika diri sendiri menonton televisi atau masih melihat gadget.
Membacakan Cerita
Langkah selanjutnya, sebelum mengajarkan membaca Anda dapat membacakan cerita.
Di sini anak belajar mencintai buku sehingga dapat memotivasi anak untuk dapat belajar membaca.
Membacakan cerita, apalagi disertai dengan intonasi suara yang berbeda-beda sesuai dengan karakter tokoh mempunyai banyak manfaat.
Selain memotivasi belajar, Anda dapat juga menerapkan nilai-nilai yang diyakini dan mengasah logika anak akan suatu masalah. Tahapan ini sekaligus mengajak anak agar lebih memahami isi bacaan.
Jangan kaget jika ditahapan membacakan cerita anak akan meminta dibacakan buku yang sama berulang-ulang.
Membaca Gambar
Sebelum mengingat lambang atau huruf, anak diajarkan membaca gambar.
Misalnya, dengan menggambar sendiri dan menceritakan kisahnya. Dapat juga anak diminta menceritakan sendiri gambar yang ada pada buku atau cerita yang biasa Anda bacakan.
Mengenal Lambang
Biasanya, anak yang sudah dapat membaca gambar dapat dengan mudah mengenal lambang atau huruf.
Anda dapat memulainya dengan lambang yang ada di sekitar, seperti melihat kotak susu Dancow mereka sudah memahami isinya. Secara bertahap, lambang yang diperkenalkan makin banyak hingga huruf.
Membaca Suku Kata
Beberapa ahli memberi petunjuk bahwa mengajarkan anak membaca tidak harus dengan mengeja. Contohnya, ba-be-bi-bo-bu, bu- ku, dan seterusnya.
Membaca Perlahan dan Memahami
Tahapan terakhir, anak sudah mulai lancar membaca.
Ajak anak membaca perlahan sambil mengingat per kalimat. Ini juga sambil dimaksudkan untuk memahami bacaan.
Dari kalimat, bunga mawar berwarna merah misalnya. Kalimat dapat menjelaskan dua hal; nama bunga mawar dan warna bunga merah. Jadi, jangan salah mengajak anak belajar membaca ya! Cobalah langkah di atas! Jangan lupa untuk mengimbangi dengan konsumsi gizi seperti yang ada pada Dancow balita. Semoga bermanfaat!