Moms, bagaimana rasanya saat si kecil baru pertama kali berbicara? Pasti akan senang sekali bukan mendengarnya mengucapkan kata-kata baru yang tidak terduga sebelumnya. Tidak terasa si kecil semakin bertumbuh, lalu tiba-tiba saja sudah dapat berkomunikasi dengan aktif dan lancar. Perkembangan bahasa anak sejak dini tentunya perlu diketahui oleh para orang tua.
Perkembangan bahasa anak sejak dini terdiri dari 2 periode, yang pertama adalah periode prelinguistic atau pada usia 0-1 tahun, sedangkan yang kedua adalah periode linguistik pada usia anak 1-5 tahun. Dalam periode linguistik ini seorang anak akan mulai memiliki hasrat untuk mengucapkan sebuah kata pertamanya. Lalu, bagaimana perkembangan bahasa anak usia dini?
Usia 3-12 Bulan
Tahap perkembangan bahasa seorang anak pada usia 3 bulan pada umumnya akan lebih dominan untuk membuat suara suara yang tidak jelas atau belum membentuk sebuah kata-kata. Lalu pada 2 bulan kemudian si kecil akan mulai berbicara dengan menggunakan nada tertentu dan berusaha mengikuti sebuah nada ataupun gerakan.
Usia 12-18 Bulan
Untuk tahun pertamanya si kecil akan mulai berbicara dengan maksud dan tujuan yang diinginkannya. Anak akan baru mengerti arti Mama dan Papa di usia ini. Si kecil juga akan mulai bisa mengenali nama-nama benda di sekitarnya seperti celana, boneka, TV, dan lainnya. Lalu, pada usia 18 bulan anak akan memahami perintah dan penjelasan yang sederhana. Seperti misalnya, anak akan datang saat dipanggil namanya dan lama-kelamaan mengerti menggunakan kata "aku".
Usia 2-3 Tahun
Kata-kata yang diketahui dan digunakan oleh si kecil akan bertambah secara cepat. Anak akan mampu bertanya menggunakan kata dimana apa dan siapa. Iya akan mulai memahami sebuah perintah atau ajakan dan mulai bisa menjawab pertanyaan kecuali pertanyaan "bagaimana" dan "mengapa"
Usia 3-4 Tahun
Seiring dengan meningkatnya keterampilan anak dalam bersosialisasi, maka kemampuan bicaranya juga semakin membaik. Pemahaman kosakatanya menjadi lebih luas dan mampu memahami konsep warna, ukuran, bentuk, tekstur, bau, dan rasa. Pada usia ini si kecil akan memiliki rasa keingintahuan yang besar sehingga akan sangat sering mengajukan pertanyaan "kenapa begini?" dan "apa ini?".